Rabu, 18 Maret 2020

KLASIFIKASI HOTEL

Klasifikasi Hotel Berdasarkan Bintang

Klasifikasi hotel sebetulnya terbagi menjadi beberapa aspek. Mulai dari berdasarkan tujuan kedatang tamu, menurut lamanya menginap, berdasarkan jumlah kamar, berdasarkan lokasi, hingga klasifikasi hotel berdasarkan bintang.

Kali ini, tiket.com akan membahas klasifikasi hotel berdasarkan bintang. Karena, dengan mencari tahu mengenai bintang yang tersemat, sobat tiket bisa tahu loh fasilitas apa yang akan sobat tiket dapatkan selama menginap.

Tentunya, klasifikasi hotel berdasarkan bintang ini juga sudah melalui survey yang dilakukan oleh Dinas Pariwisata Daerah (Diparda) ya, sobat tiket. Berikut ini klasifikasi hotel berdasarkan bintang yang bisa sobat tiket ketahui!

1. Hotel Bintang 1

Klasifikasi Hotel - Grand Pondok Puri Ayu

Pertama tentu ada klasifikasi hotel bintang 1 yang dari segi harga sangat terjangkau. Jadi, tidak heran apabila sobat tiket ingin pergi berlibur, maka akan melirik deretan hotel bintang 1 sebagai akomodasi selama berlibur. Selain harganya yang relatif murah, ternyata klasifikasi hotel bintang 1 itu meliputi lokasi yang tidak jauh dari tempat-tempat ramai dan dikelola langsung lho oleh pemiliknya.

Biasanya, klasifikasi pun ditentukan dari beberapa aspek berikut ini:

  • Memiliki jumlah kamar minimal 15 kamar dengan tipe standar
  • Memiliki fasilitas kamar mandi di dalam
  • Luas kamar minimum 20 m2

2. Hotel Bintang 2

Klasifikasi Hotel - The Batu Hotel & Villas

Hotel bintang 2 tentunya memiliki fasilitas yang lebih baik dari hotel bintang 1. Jadi, untuk harga pun akan mengalami perubahan yang cukup terasa apabila kamu ingin membandingkan antara hotel bintang 1 dengan hotel bintang 2. Secara lokasi, hotel berbintang 2 terletak di lokasi yang strategis dan lingkungan yang bebas polusi.

Fasilitas dan pelayanan yang terdapat pun berbeda, berikut ini klasifikasi dari hotel bintang 2:

  • Memiliki setidaknya 20 kamar tipe standar
  • Memiliki minimum 1 kamar tipe suite
  • Fasilitas kamar berupa kamar mandi di dalam, telepon, TV, AC
  • Tata udara dan pengaturan udara yang baik
  • Luas kamar standar 22 m2 minimum, dan 44 m2 untuk kamar tipe suite
  • Pengamanan pada pintu kamar
  • Terdapat lobby
  • Fasilitas olahraga dan rekreasi
  • Terdapat Bar

3. Hotel Bintang 3

Pilihan hotel yang lebih baik, kamu bisa memilih hotel bintang 3 sebagai tempat untuk mendapatkan kenyamanan saat menginap. Ada banyak hotel berbintang 3 yang bisa memberikan fasilitas cukup lengkap, dengan pelayanan yang memudahkan kamu. Secara lokasi, hotel bintang 3 terletak di sekitar kawasan bisnis, perbelanjaan, tol, dengan dekorasi hotel kekinian.

Berikut ini klasifikasi dan fasilitas hotel bintang 3 pada umumnya yang bisa kamu ketahui :

  • Memiliki 30 kamar tipe standar
  • Kamar tipe suite berjumlah 2 kamar minimum
  • Fasilitas di dalam kamar berupa AC, TV, Wifi, Kamar mandi dan toilet yang terpisah
  • Terdapat sarana olahraga dan permainan
  • Luas kamar 24 m2 untuk tipe standar, dan 48 m2 untuk tipe suite
  • Terdapat restoran yang dikelola sendiri
  • Tersedia Valet parking

4. Hotel Bintang 4

Klasifikasi dari hotel bintang 4 ini hampir mendekati sempurna untuk fasilitas, pelayanan, hingga lingkungan dari lokasi hotel bintang 4 berada. Biasanya, hotel bintang 4 memiliki lokasi yang tidak jauh dari tempat wisata, pusat perbelanjaan, dan tempat makan. Hotel bintang 4 juga memiliki bangunan yang lebih besar dengan pelayanan yang memuaskan.

Staycation di hotel bintang 4 tentunya akan terasa lebih nyaman dan menyenangkan. Berikut adalah klasifikasi dar hotel bintang 4 :

  • Memiliki kamar tipe standar berjumlah 50 kamar
  • Memiliki minimal 3 kamar tipe suite
  • Fasilitas kamar berupa kamar mandi dalam, toilet, AC, TV, Kulkas kecil, Wifi, laundry, dll.
  • Terdapat lobby dengan luas minimum 100 m2
  • Terdapat bar
  • Terdapat sarana olahraga dan rekreasi
  • Terdapat water heater
  • Luas kamar tipe standar 24 m2
  • Luas kamar tipe suite 48 m2

5. Hotel Bintang 5

Klasifikasi Hotel - Hotel Indonesia Kempinski

Klasifikasi terakhir dari hotel berbintang adalah hotel bintang 5. Hotel bintang 5 merupakan hotel dengan fasilitas termewah yang menyediakan fasilitas terlengkap bagi tamu yang datang menginap. Sobat tiket pasti akan menemukan hotel bintang 5 di lokasi seperti pusat kota, dekat dengan kawasan bisnis, pusat perbelanjaan, dan hiburan.

Hotel bintang 5 juga seringkali dijadikan sebagai tempat untuk menginap tamu-tamu penting, baik kenegaraan, ataupun rekan bisnis. Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai klasifikasi dan syarat hotel bintang 5 yang harus terpenuhi, berikut ini selengkapnya :

  • Memiliki jumlah kamar minimal 100 kamar dengan tipe standar
  • Memiliki jumlah kamar minimal 3 kamar dengan tipe suite
  • Fasilitas kamar kualitas nomor 1, seperti tempat tidur, kamar mandi, toilet, AC, TV, Kulkas, hingga fasilitas jacuzzi.
  • Terdapat restoran serta pelayanan antar ke kamar 24 jam
  • Luas kamar tipe standar minimum 26 m2, dan tipe suite minimum 52 m2
  • Terdapat fasilitas olahraga, kolam renang, tempat bermain anak, valet parking, hingga concierge
1.    Klasifikasi hotel
a.  Berdasarkan Knowledge on Hotel Operation oleh Balai Pendidikan dan Latihan Kepariwisataan
1)    Klasifikasi hotel berdasarkan plan, yaitu :
a)    Europen plan hotel, pengunjung hanya membayar tarif kamar saja.
b)    Continental plan hotel, tarif kamar termasuk tarif makan pagi
c)  Modifed American plan hotel, tarif kamar termasuk tarif 2 kali makan (jam dapat dipilih)
d)    Full American plan hotels, tarif kamar termasuk 3 kali makan
2)    Klasifikasi hotel berdasarkan ukuran / jumlah kamar, yaitu :
a)    Small hotel, jumlah kamar antara kurang dari 25 buah.
b)    Average hotels, jumlah kamar antara 25 – 100 buah.
c)    Above average hotels, jumlah kamar antara 100 – 300 buah.
d)    Large hotels, jumlah kamar lebih dari 300 buah.

3)    Klasifikasi hotel berdasarkan jenis pengunjung, yaitu :
a)    Family hotels, hotel untuk tamu yang menginap bersama keluarga.
b)    Business hotels, hotel untuk pengusaha.
c) Tourist hotels, hotel untuk tamu yang menginap berupa wisatawan, baik domestik maupun luar negeri.
d)    Transit hotels, hotel untuk tamu yang singgah dalam waktu singkat.
e)    Cure hotels, hotel untuk tamu yang menginap dalam proses pengobatan atau penyembuhan penyakit.
4)    Klasifikasi hotel berdasarkan lamanya menginap, yaitu :
a)    Transient hotels yaitu hotel dengan lama tinggal tamu rata-rata semalam.
b)    Semi resident hotels, yaitu hotel dengan lama tinggal tamu lebih dari satu hari tetapi tetap dalam jangka waktu pendek, berkisar dua minggu hingga satu bulan.
c)   Resident hotels, yaitu hotel dengan lama tinggal tamu cukup lama, berkisar paling sedikit satu bulan.

5)    Klasifikasi hotel berdasarkan lokasi, yaitu :
a)    Resort hotels, hotel yang berada di daerah rekreasi atau peristirahatan
b)    Mountain hotels, hotel yang berada di pegunungan
c)    Beach hotels, hotel yang berada di pantai
d)    City hotels, hotel yang berada di tengah kota
e)    Highway hotel, hotel yang berada di jalur highway
6)    Klasifikasi hotel berdasarkan maksud kegiatan selama tamu menginap, yaitu :
a)    Sport Hotel, yaitu hotel yang berada pada kompleks kegiatan olahraga.
b)    Ski Hotel, yaitu hotel yang menyediakan area bermain ski.
c)    Conference Hotel, yaitu hotel yang menyediakan fasilitas lengkap untuk konferensi.
d)    Convention Hotel, yaitu hotel sebagai bagian dari komplek kegiatan konvensi.
e)    Pilgrim Hotel, yaitu hotel yang sebagian tempatnya berfungsi sebagai fasilitas ibadah.
f)     Casino Hotel, yaitu hotel yang sebagian tempatnya berfungsi untuk kegiatan berjudi.

7)    Klasifikasi hotel berdasarkan sistem operasional, yaitu :
a)    Franchised operation system
b)    Reveral operation system
c)    Chain hotel operating system

8)    Klasifikasi hotel berdasarkan peraturan pemerintah, yaitu :
a)    Grade system, klasifikasi hotel menurut tarifnya :
(1). Hotel ekonomi, hotel dengan tarif ekonomi
(2). Hotel medium, hotel dengan tarif menengah
(3)  .Hotel De-Luxe, hotel dengan tarif paling tinggi

b)    Star system, klasifikasi hotel menurut kelas bintang sebagai simbol kualitas :
(1). Hotel bintang lima
(2). Hotel bintang empat
(3). Hotel bintang tiga
(4). Hotel bintang dua
(5). Hotel bintang satu

b.    Berdasarkan Data Arsitek Jilid 1 oleh Ernest Neufert :
Klasifikasi hotel berdasarkan orientasi pemasarannya :
1)    Hotel di pusat kota, biasanya termasuk hotel mewah, hotel untuk komperensi / pertemuan-pertemuan besar dan hotel untuk para tamu kepariwisataan.
2)    Hotel untuk pemakai berkendaraan bermotor, hotel jenis ini pelayanan utamanya adalah peruntukan bagi para pengendara mobil atau sepeda motor, karenanya lokasi hotel hendaknya terletak di persimpangan jalan raya di pinggiran kota.
3) Hotel di lapangan udara, perencanaannya mirip dengan hotel jenis untuk pengendara mobil, perbedaannya hanya pada pelayanan pengadaan makanan untuk penumpang pesawat udara, sehingga diperlukan penerima tamu yang berjaga semalam suntuk dan jika mungkin juga pelayanan makanan semalam suntuk. Hotel jenis ini kadang-kadang juga dilengkapi dengan gedung pertemuan untuk melayani pertemuan-pertemuan besar, swasta maupun nasional.

4)  Hotel di daerah peristirahatan, terdapat baik di tepi pantai, di daerah pegunungan  atau di daerah sumber air panas. Biasanya direncanakan untuk melayani akomodasi pengunjung dalam rombongan paket wisata tertentu dengan penataan penerimaan tamu yang banyak pada masa liburan akhir pekan atau mereka yang berkunjung hanya semalam.

5) Motel, umumnya berada di jalan-jalan utama, biasanya di dekat kota besar, tempat-tempat yang sering dikunjungi atau lokasi-lokasi berlibur yang masih mudah dicapai. Restoran, pompa bensin dan bengkel reparasi ringan sebaiknya terdapat di sekitar lokasi, namun tidak perlu berhubungan langsung dengan motel tersebut, lokasi /           

6)  penempatan bangunan diatur agar tidak terganggu oleh lampu kendaraan di malam hari dan kebisingan lalu lintas.

7)  Hotel khusus untuk konvensi, mempunyai ciri antara lain fasilitas parkir yang sangat luas untuk menampung kegiatan konvensi. Sebuah hotel konvensi yang berkapasitas 400 kamar untuk suatu kegiatan konvensi dapat menampung lebih dari 800 orang pengunjung.

8) Kondominium (hunian berkelompok), jenis hotel ini dikembangkan dari pengikutsertaan pemilik hunian suatu kompleks perumahan mewah (biasanya terdiri atas ruang hunian biasa maupun mewah), baik yang dipergunakan sendiri atau disewakan ke orang lain, pengelolaan hotel ini dilakukan bersama-sama yang mencakup semua jenis pelayanan hotel.

c.    Surat Keputusan Menparpostel No. KN. 37/PW/304/MPPT-86, tanggal 7 Juni 1986.

Klasifikasi hotel berdasarkan lokasi :
1)    City hotel, hotel yang terletak di kota. Termasuk dalam hal ini adalah Residental Hotel, dan Transit Hotel atau Commersial Hotel.
2)  Resort hotel, hotel yang terletak di daerah peristirahatan atau tempat-tempat dengan alam atau pemandangan indah.

d.    Berdasarkan Surat Keputusan Dirjen Pariwisata No. 14/U/II/88 tentang pelaksanaan ketentuan usaha dan penggolongan hotel
1)    Hotel bintang satu : minimal 15 kamar
2)    Hotel bintang dua : minimal 20 kamar
3)    Hotel bintang tiga : minimal 30 kamar
4)    Hotel bintang empat : minimal 50 kamar
5)    Hotel bintang lima : minimal 100 kamar
6)    Hotel bintang lima + diamond : hotel dengan kualitas lebih baik dari hotel bintang lima.

e.    Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Perhubungan
Klasifikasi hotel berdasarkan fungsi dan susunan organisasinya:
1)    Residental hotels, menyediakan akomodasi untuk para pengunjung dalam jangka waktu yang agak lama, tetapi tidak bermaksud tinggal menetap.

2)  Transit hotels atau commersial hotels, menyediakan akomodasi dan fasilitas lainnya bagi pengunjung yang mengadakan perjalanan dalam jangka waktu relatif singkat. Umumnya terletak di kota-kota besar dan lokasinya berada di dekat stasiun atau transportasi terminal.

3) Resort hotels, menampung pengunjung yang sedang mengadakan liburan. Umumnya terletak di daerah peristirahatan atau tempat yang mempunyai alam atau pemandangan yang indah.

f.     Berdasarkan Surat Keputusan Dirjen Pariwisata No : 14/U/II/88
Klasifikasi hotel berdasarkan luas bangunan, perlengkapan ruang dan mutu, dekorasi dan pelayanan, penggolongan hotel dibagi menjadi 5 kelas :
1)    Kelas D
2)    Kelas C
3)    Kelas B
4)    Kelas A
5)    Kelas De-Lux

g.    Berdasarkan Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia
Klasifikasi hotel berdasarkan cara pengoperasiannya dibagi menjadi :
1)  Hotel internasional, bertaraf internasional, berdasarkan fasilitas, pelayanan dan perlengkapannya dengan standart internasional.
2) Hotel wisata, bertaraf nasional, fasilitas, perlengkapan dan pelayanannya memenuhi persyaratan untuk menampung para wisatawan dengan tarif lebih rendah dari pada hotel internasional.
3) Hotel biasa dan losmen, fasilitas lebih sederhana dengan mengutamakan akomodasi, fasilitas makan dan minum

Rabu, 26 Februari 2020

CULTURE OBSERVATION FIELD TRIP

Assalamualaikum warahmatullahi wabararokatuh
Hello everyone, welcome back to my blog! At this moment, i will share my experience during my tour in bulukumba-sinjai regency on 19-21 february 2020. 

ADVISOR:
-Elza Nova Rizaly, SST.Par,MM.Par
-MUH. RUSDI. S.Sos,M.Hum
-Sri Mariati A, A.Md.Par
TOUR LEADER:
ANDI AHSING RAMADHANI TENRIABENG & ROBIYATUL ADAWIYAH
VENDOR:
GEDA NUSA TOUR AND TRAVEL

Well, let's start it!
DAY 1
we gathered at the orange building for an absence and then prayed together before leaving the campus. After that we had lunch at agri restaurant.after that we went to karampuang traditional houses. Karampuang comes from the words karaeng and puang. This village is located in sinjai regency. In karampuang traditional houses, there are just 2 houses, tomatoa house and gella house. Before you entering karampuang traditional houses area you must put a small stone wrapped in a fresh leaf. 
After that, we went to grand rovina hotel in sinjai regency. We check in and prepare for dinner and presentation. 

DAY 2
At 5.30, we did morning exercise and then we had breakfast.
After that, we check out and then we went to balangnipa fort in sinjai regency. In this fort, there are many dutch relics. 
After that we went to batu pake gojeng in sinjai regency. Batu pake gojeng was a kingdom. The name of the king was tenri lallo manurungi ri wowolonrong and his wife name was datue ri lino. They had a child namely baso batu pake. 
And then we went to Kajang cutomary area in bulukumba regency. If we  want to entering this area, we must wear dark clothes like navy and black colour . And we  must take off the footwear. We can't bring gadget if we enter this area. 
The name of the leader is called ammatoa. The houses in kajang customary area, the kitchen is in front of their house. 
After that we went to same resort in bulukumba regency. 
We check in and then prepare for dinner and presentation. 
DAY 3
At 5.30 we did morning exercise and breakfast. After that we check out and we did hotel observation in same resort.
And then we went to phinisi ship building in tana beru, bulukumba regency. 
To make phinisi ship, they used ironwood from kendari city. People who order phinisi ship usually from germany, netherlands, france, and italy.
And than we went to balla lompoa in bantaeng regency 
The decoration of balla lompoa bantaeng is bugis makassar interior. There are bosara on the table. 
After that we went to salt processing in jeneponto regency.  salt can be produced during the dry season because the salt making requires direct sunlight. 
And finally we arrived in our campus, makassar tourism polytechnic. 
So, that's all my experience. I hope this blog will useful and i do really apologize if i make a mistake because the perfect one is only god, allah swt. So see you on my next blog!!👋👋

Kamis, 14 November 2019

VISITING INDUSTRIAL FIELD TRIP

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuhh..
Hi everyone, welcome back to my blog. This is my second blog. Now, i will share my experience during my tour in pare-pare city on 7-8 November 2019.
ADVISOR: Atriana Djabbar,A.Md,S.ST.Par,MM.Par
TOUR LEADER: HIRO RIFQOH
VENDOR: TUMANGETTA TOUR&TRAVEL
PARTICIPANT: all of college students tour and travel business study program, class 1A&1B
DAY 1
at 8.00 we gathered at the orange building for an absence and then prayed together before leaving the campus. at 9.00 we left the campus and my friend, nayu handayani, was the first person to explain her material about makassar. 
Finally, we arrived at best western hotel makassar beach. In best western hotel, we had a room tour and table manner. The types room are deluxe double bed room, deluxe twin bed room, superrior room, and suite room. The staff hotel told us about the facilities and the cost. After that we did table manner. When we practice table manner, the menu are avocado shrimp cocktail, cream soup, beef steak with mushroom and blackpepper sauce, Pudding mousse, and fresh slice fruit. 
After that we continue our field trip to pare-pare city.  on the way to the pare-pare city, it was my turn to explain my guiding material about livelihood system and religion system of pangkep regency. 
After that, we arrived at paputo beach restaurant. We had dinner on there. 

After that we went to hotel. We checked in at delima sari hotel and stayed for a night on there. 
On the next day, we did a morning exercise. We walked to sea port of pare-pare. In the sea port we ask about the schedule ship. This year there isnt cruise ship but last year there is a cruise ship. 
After that we walked to habibie ainun love monument, we took some pictures 

And then we back to the hotel to breakfast and take a shower. After that we checked out.
We continue our field trip to carlos. Carlos is the most popular souvenir shop at pare-pare city. There are chocolate from malay, snack, mantao pare, and etc. After that we went to B.J.Habibie's old house. But for this time, the house is used by the headmaster of indonesian national bank. This house is still original. The house is never renovated. 

After that we went to teras empang restaurant. We had lunch. The view is very beautiful. It's near from tonrangeng riverside 

After lunch we back to makassar. On the way to makassar we re-viewed about our activities during this trip. And we got free time. Finally at 17.19 we arrived at our campus. 
So that's my experience during this trip, i hope this blog that i wrote is not boring and useful for us. And i want to say thank you to ma'am atri as advisor, mr. Atong from tumangetta tour&travel, mr. Tato as driver and thank you to our best and beautiful tour leader, kak ilo. Sorry if there is a mistake because i'm only human. Thank you for reading my blog. See you on the next trip! 



Senin, 28 Oktober 2019

LOCAL CULTURE DIVERSITY FIELD TRIP

LOCAL CULTURE DIVERSITY FIELD TRIP
24-25 OCTOBER 2019

ADVISOR
1. Drs. Amirullah, M.Pd
2. Muhammad Rusdi,S.Sos,M.Hum
3. Atriana Djabbar, A.Md,S.ST.Par,MM.Par
4. Maryam Yusuf,A.Md.Par

TOUR LEADER
Wening Pramesty

PARTICIPANT
All of college students TOUR AND TRAVEL BUSINESS STUDY PROGRAM, CLASS 1A AND 1B

VENDOR
PT. MITRA SELARAS

assalamualaikum warahmatullahi wabarakatu
let me introduce my self, my full name is tenri awaru baso but you can call call me tenri. i'm 18 years old. i'm from makassar.

DAY 1
at 7.30 we gathered at the orange building for an absence and then prayed together before leaving the campus. at 8.00 we left the campus and my friend, dwi rizky armelia, was the first person to explain her material about makassar.



at 9.30 we arrived at the rammang rammang area. we took a boat to get to berua village. this is my first time riding a boat. i'm so excited. along the pute river , we saw many palm trees. about 30 munutes we arrived at berua village.


the first we visited in the berua village was the diamond cave. to go to the diamond cave we had to walk same distance and then we also had to climb using a ladder and then get to the top. there is a local guide named suryani who said that the diamods cave was discovered by his father through a dream. mr. muslimin is a person who discovered the diamonds cave. diamonds that are not diamonds like i imagined, diamonds on there is like a sand. the diamonds has been examined twice. in the diamonds cave, there is also a stone shaped like half a human body and a squid-shaped stone. and also there is a stone shaped like an elephant. for your information, to enter thr diamonds cave you have to pay Rp.5000.

after that, we gathered for lunch then midday prayers.

after that, the second place we visited in berua village was kingkong cave. in kingkong cave there is a stone shaped like a kingkong. that's why it's called kingkong stone . in the past, kingkong cave was called passaung. the place is used as a place for cockfighting by men as a symbol of manhood.

after that, the third place we visited in berua village was ammarrung field. this place is called ammarrung because if the rocks dropped by rain water the stone will sound. in the berua village there are also mangrove trees. mangrove tree is one of the protected plants. mangrove trees can prevent abrasion on the coast.



after that we took the boat again to the first dock. and at 16.55 we left the rammang-rammang area.



DAY 2
At 6.30 we gathered at the orange building for an absence then prayed together. at 7.00 we left the campus heading to the pangkep regency. on the way to the pangkep regency, it was my turn to explain my guiding material about the knowledge system of maros regency.


at 8.55 we arrived at the blacksmith. on there we met the owner of the family business. the owner's name is mr. syamsuddin. they can make 14-20 knives every day. the process of making a knife that is scrap metal is collected first. after that it is burned using firewood from cashew trees. when the iron is still hot, the iron is beaten or hammered until it becomes thin and then it is filed to become a sharp knife. after that a wooden handle attached. 

after that, we visited the traditional market in pangkep regency. the traditional market is open every day from6.00 am- 5.00 pm. the traders are not only from pangkep regency. there are also people from outside sulawesi island, for example from java island 

after that we had lunch at 88 restaurant while waiting for the men do friday prayer. then we continue the journey to BATARI. BATARI is a place for processing milkfish without thorns. the name of the owner is ratna mentari. they have 13 products. BATARI already has the legality of the health department. BATARI also cooperates with the ministry of industry. BATARI has 6 permanent employees. how to pull a milkfish thorns are with an anatomy knife. 


after that we left pangkep regency and stopped at a mosque in maros regency to perform asr prayer. 
at 18.30 we arrived at campus and were distributed dinner before go home. 

well thank you for your attention. sorry if there was a mistake. hopefully this blog that i created can be useful. wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatu........